October 21, 2008

TerTawaLah...

Tertawa bak bunga mekar
Terbahak-bahak
Mmecah telinga sang penderita

Membuat mulutnya tertawa
Membuat hatinya marah

Senyum tanpa rasa bersalah
Karna t'lah mengeluarkan duri bara itu
Hanya diam dan tetap bicara
Memperdengarkan suara pemecah derita
Memperlihatkan drama penuh aksi gila

Terpecah seribu hati ini
Kala datang ide brilian
Hanya saja
Semua berkata lain
Berkata tak mau

Tersenyum pula bibir merah itu
Sedikit mengurangi derita hati
Tapi hanya sedikit
Karna jantung ini berdebar
Dan duri itu semakin tajam menusuk

Tertawa hanya mimpi!

Kelas RSBI A1 Moeha, October 21st 2008

[Sang bLogger]