Tertawa bak bunga mekar
Terbahak-bahak
Mmecah telinga sang penderita
Membuat mulutnya tertawa
Membuat hatinya marah
Senyum tanpa rasa bersalah
Karna t'lah mengeluarkan duri bara itu
Hanya diam dan tetap bicara
Memperdengarkan suara pemecah derita
Memperlihatkan drama penuh aksi gila
Terpecah seribu hati ini
Kala datang ide brilian
Hanya saja
Semua berkata lain
Berkata tak mau
Tersenyum pula bibir merah itu
Sedikit mengurangi derita hati
Tapi hanya sedikit
Karna jantung ini berdebar
Dan duri itu semakin tajam menusuk
Tertawa hanya mimpi!
Kelas RSBI A1 Moeha, October 21st 2008
[Sang bLogger]
Terbahak-bahak
Mmecah telinga sang penderita
Membuat mulutnya tertawa
Membuat hatinya marah
Senyum tanpa rasa bersalah
Karna t'lah mengeluarkan duri bara itu
Hanya diam dan tetap bicara
Memperdengarkan suara pemecah derita
Memperlihatkan drama penuh aksi gila
Terpecah seribu hati ini
Kala datang ide brilian
Hanya saja
Semua berkata lain
Berkata tak mau
Tersenyum pula bibir merah itu
Sedikit mengurangi derita hati
Tapi hanya sedikit
Karna jantung ini berdebar
Dan duri itu semakin tajam menusuk
Tertawa hanya mimpi!
Kelas RSBI A1 Moeha, October 21st 2008
[Sang bLogger]